Senin, 20 Juni 2016
Cinta itu Seperti Motor
Mungkin keliatan aneh ya judul yang aku pake,tapi bukan berarti aku menyamakan atau bahkan membandingkan cinta sama motor lho,ini cuma sebatas analogi saja :)
Kenapa cinta itu seperti motor ?
Tentu kita ingat saat kita ditawarin sama orang tua kita untuk memilih motor,banyak brosur yang kita dapat,banyak pilihan yang kita hadapin,pada akhirnya kita akan memilih salah satu dari sekian banyak pilihan itu..
Begitu juga cinta,dari sekian banyak orang di dunia ini,akhirnya kita akan memilih salah satu dari sekian banyak pilihan itu untuk menjadi pasangan kita..
Saat kita sudah dibelikan motor,tentu hal pertama yang kita lakuin itu nyobain motor baru kita,saat pertama kali kita mencoba motor itu biasanya kita akan merasa canggung dengan motor baru itu walaupun kita tahu mesinnya masih baru dan enak,tentu hal itu terjadi karena kita belum terbiasa dengan motor baru itu dan perlu beberapa waktu untuk kita membiasakan diri.Hal itu juga terjadi pada kehidupan percintaan,biasanya saat kita baru jadian itu kita masih merasa canggung dan perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan pasangan kita karena kita belum terlalu mengetahui gimana kepribadian pasangan kita..
Setelah beberapa lama kita menggunakan motor itu,kita mulai akan merasa nyaman dan menganggap motor itu adalah bagian dari hidup kita,sama seperti cinta jika kita sudah merasa nyaman maka kita akan menganggap pasangan kita adalah bagian dari hidup kita..
Suatu hari saat kita berhenti di lampu merah,saat ada motor lain yang lebih keren berhenti disamping kita,biasanya kita akan tergoda untuk memiliki motor lain tersebut tanpa kita sadari motor yang sudah nyaman yang kita miliki itu sudah mulai gak keurus karena kita sibuk memikirkan motor yang lebih keren trersebut,bahkan mungkin kadang kita nekat menjual motor kita demi membeli motor baru yang lebih keren tersebut tanpa kita sadari kita telah melepas bagian dari hidup kita.Kadang itu terjadi juga dalam kehidupan cinta kita,saat kita tergoda untuk memiliki yang 'lebih' dari pasangan kita,biasanya dengan bodohnya kita rela meninggalkan pasangan kita demi mendapatkan cinta lain..
Saat motor yang lebih keren itu sudah kita dapatkan,mungkin pada awalnya kita akan bersenang-senang dengan motor keren itu,tapi setelah kita tahu bahwa motor keren itu memiliki lebih banyak kekurangan dari motor kita yang dulu dan kita gak merasakan kenyamanan dengan motor keren itu,saat itu kita baru merasa menyesal karena telah menjual motor lama yang telah melalui banyak hal bersama.Mungkin beberapa diantara kita akan berusaha untuk mendapatkan kembali motor lama tersebut,tapi ternyata orang baru yang memiliki motor lama kita tidak mau menjual motor kita tersebut karena dia udah terlanjur suka dengan motor lama kita itu,atau mungkin dia mau menjualnya kembali tapi dengan harga lebih mahal.Kadang hal itu juga terjadi pada kehidupan percintaan saat salah satu tergoda oleh orang lain..
Kalaupun motor lama itu sudah kita dapatkan kembali,tentunya saat kita pakai kita tidak akan merasa senyaman saat kita memilikinya dulu.Begitu juga dengan cinta,saat cinta lama yang kita sia-siain bisa kita dapetin kembali,kita tidak akan merasakan kenyamanan seperti yang kita dapat dulu,karena pasti semuanya telah berubah..
Dan yang terakhir,motor itu akan cepat rusak jika tidak dirawat dan rutin di service..
Jadi rawatlah cinta yang kita miliki dan jangan lupa kita juga harus sering sering men'Service' cinta yang kita miliki biar cinta itu tidak cepat rusak :)
Maaf kalo ada kata yang kurang berkenan atau kalo ada yang tidak setuju dengan pemikiranku :)
Semoga Bermanfaat...........................
Kamis, 02 Januari 2014
Kenapa kita menyesal ?
Kemarin ada temen yang cerita 'aku nyesel deh udah mutusin mantan aku'..
Sambil makan gorengan aku tanya dia 'kenapa kamu dulu putusin dia?'
'karena dulu aku gak ada rasa lagi sama dia,terus waktu itu juga aku lagi deket sama orang lain'
Mungkin kita pernah mengalami hal kaya diatas,menyesal karena udah memutuskan hubungan dengan seseorang,yang ternyata orang itu adalah orang yang selama ini bisa ngertiin kita,.Tapi apa gunanya penyesalan?
Ada yang bilang itu gak ada gunanya,tapi menurutku penyesalan pasti berguna!
Kadang penyesalan itu yang memberi kita jawaban kalau jalan yang kita ambil itu salah,jadi itu menjadi pelajaran buat kita biar gak mengulangi kesalahan yang sama..
Atau mungkin penyesalan adalah awal dari keikhlasan,karena biasanya orang akan berusaha mengikhlaskan kalau dia sudah mengalami penyesalan,walaupun aku juga tau kalau ilmu ikhlas itu paling sulit dijangkau..
Temenku mutusin pacarnya karena dia deket sama orang lain dan waktu itu dia udah gak ada rasa sama pacarnya,kalau gitu kenapa kok bisa terjadi penyesalan kalau udah gak ada rasa?
Menurutku sih ya,ini cuma menurutku lho terserah kalian mau setuju atau enggak..
Kalau menurutku itu hubungan manusia itu keadaanya seperti grafik,kadang naik kadang juga turun,.Nah mungkin yang terjadi sama temenku itu bukan hilang rasa,tapi waktu itu grafik dia sedang dalam posisi terendah,tapi sayangnya dia gak sadar kalau suatu saat bakal naik lagi grafiknya..
Saat grafiknya naik lagi,ternyata dia udah gak bisa bareng lagi sama pacarnya itu..
Terjadilah penyesalan..
Sambil makan gorengan aku tanya dia 'kenapa kamu dulu putusin dia?'
'karena dulu aku gak ada rasa lagi sama dia,terus waktu itu juga aku lagi deket sama orang lain'
Mungkin kita pernah mengalami hal kaya diatas,menyesal karena udah memutuskan hubungan dengan seseorang,yang ternyata orang itu adalah orang yang selama ini bisa ngertiin kita,.Tapi apa gunanya penyesalan?
Ada yang bilang itu gak ada gunanya,tapi menurutku penyesalan pasti berguna!
Kadang penyesalan itu yang memberi kita jawaban kalau jalan yang kita ambil itu salah,jadi itu menjadi pelajaran buat kita biar gak mengulangi kesalahan yang sama..
Atau mungkin penyesalan adalah awal dari keikhlasan,karena biasanya orang akan berusaha mengikhlaskan kalau dia sudah mengalami penyesalan,walaupun aku juga tau kalau ilmu ikhlas itu paling sulit dijangkau..
Temenku mutusin pacarnya karena dia deket sama orang lain dan waktu itu dia udah gak ada rasa sama pacarnya,kalau gitu kenapa kok bisa terjadi penyesalan kalau udah gak ada rasa?
Menurutku sih ya,ini cuma menurutku lho terserah kalian mau setuju atau enggak..
Kalau menurutku itu hubungan manusia itu keadaanya seperti grafik,kadang naik kadang juga turun,.Nah mungkin yang terjadi sama temenku itu bukan hilang rasa,tapi waktu itu grafik dia sedang dalam posisi terendah,tapi sayangnya dia gak sadar kalau suatu saat bakal naik lagi grafiknya..
Saat grafiknya naik lagi,ternyata dia udah gak bisa bareng lagi sama pacarnya itu..
Terjadilah penyesalan..
Sabtu, 09 November 2013
Memperbaiki misi Snowblind yang crash pada battlefield bad company 2
Bagi temen-temen yang suka main game FPS pasti tau dong sama
game battlefield ? Nah sekarang saya lagi mainin game Battlefield badcompany
2,game lama sih tapi masih asik juga buat dimainin dan tentu saja bikin nyita
waktu yang seharusnya buat tugas tapi malah buatmain game, hehe
Nah buat sobat blogger yang pernah mainin game ini mungkin
pernah ngalamin crash waktu game masuk di misi snowblind, dimana saat mau naik
heli tiba-tiba applikasi langsung crash, nah disini saya akan mencoba membantu
memperbaiki crash tadi, begini caranya :
1.
Sobat blogger masuk dulu ke my computer, terus
klik di folder mana game itu terinstall
2.
Pilih ‘Program files’
3.
Pilih ‘electronic arts’
4.
Pilih ‘Battlefield bad company 2’
5.
Pilih ‘Dist’
6.
Pilih ‘win32’
7.
Pilih ‘async’
8.
Pilih ‘levels’
9.
Pilih folder ‘sp_006’ kemudian buka folder
‘cutscene’
10.
Kemudian copy seluruh file yang ada di dalam
folder ‘cutscene’
11.
Buka desktop
12.
Buat folder baru pada jendela desktop, kemudian
beri nama ‘6’
13.
Paste file yang ada pada folder ‘cutscene’ tadi
kedalam folder ‘6’
14.
Kembali ke folder ‘cutscene’ yang ada pada
folder installan (biasanya di Local disc C), kemudian hapus semua isi yang ada
pada folder ‘cutscene’ tadi
15.
Kemudian Play the Game, and have fun ya ,.hehehe
Trik ini work dikomputerku, yang tadinya crash jadi lancar
kembali ni,.hehe
Selamat mencoba ya sobat blogger....
Jumat, 08 November 2013
KEDEWASAAN
Mumpung lagi free nih aku mau menyegarkan diri kembali dari numpuknya tugas,semoga bermanfaat yah tulisanku..hehehe
Kedewasaan,.
Apa sih barometer kedewasaan itu?
Apakah umur harus sudah 17+?
Apakah harus yang sudah nonton bokep?
Apakah harus yang sudah menikah?
Jawabannya menurutku tidak teman,orang-orang yang aku sebutin tadi juga belum tentu bisa 'dewasa',cuma kadang kadang mereka merasa 'dewasa' sih..hehehe
Kedewasaan itu lahir dari persepsi orang lain terhadap kita,saat kita menyelesaikan suatu masalah,entah apapun masalahnya itu..Orang yang sudah dewasa seharusnya lebih kuat dan lebih 'keras' dalam menyelesaikan suatu masalah(tapi aku gak nganjurin kekerasan lho,sumpah aku cinta damai dan cinta kalian semua)..hahaha
Tapi kadang dengan gaya 'sok kedewasaan',kita justru lemah dimata musuh kita,karena biasanya orang itu salah kaprah 'dewasa berarti mengalah'..Iya kalo ngadepin anak balita sih emang harus ngalah,tapi kalo yang di hadepin 'bayi tua' terus kita ngalah ya kita pasti sakit hati..
Dewasa bukan berarti terus mengalah teman,dewasa bukan berarti kita malah 'melemahkan diri' didepan musuh..justru kita yang bisa tegas itu lah kita yang dewasa,bukankah kita udah ditempa untuk menjadi dewasa?
Kita analogikan aja diri kita itu Pedang aja yah teman,pedang itu terbuat dari besi yang tumpul,kemudian ditempa dengan panas suhu tinggi,terus dipukul-pukul dan dibentuk,sehingga akhirnya jadilah pedang yang tajam,runcing dan berkilau.Tentu kita tau pedang itu lebih tipis dari besi lain,tapi tentu saja harganya lebih mahal dari besi lain.
Begitulah kehidupan teman,kadang kita dianggap 'kecil' sama seseorang,tapi dengan kedewasaan kita akan lebih dihargai..
Ingat yah,kadang kita menggunakan pedang itu untuk melukai musuh kita bukan melukai teman kita,berarti orang dewasa seharusnya tidak melukai orang yang dia sayang..Entah itu teman,pacar,keluarga..
Aku yang nulis gini pun sebenernya belum dewasa lho,masih dalam proses mendewasakan diri,jadi maaf kalo banyak kata yang agak 'sok tahu'
DEWASA TIDAK HARUS MENJADIKAN DIRI KITA LEMAH DI MATA MUSUH..
Kedewasaan,.
Apa sih barometer kedewasaan itu?
Apakah umur harus sudah 17+?
Apakah harus yang sudah nonton bokep?
Apakah harus yang sudah menikah?
Jawabannya menurutku tidak teman,orang-orang yang aku sebutin tadi juga belum tentu bisa 'dewasa',cuma kadang kadang mereka merasa 'dewasa' sih..hehehe
Kedewasaan itu lahir dari persepsi orang lain terhadap kita,saat kita menyelesaikan suatu masalah,entah apapun masalahnya itu..Orang yang sudah dewasa seharusnya lebih kuat dan lebih 'keras' dalam menyelesaikan suatu masalah(tapi aku gak nganjurin kekerasan lho,sumpah aku cinta damai dan cinta kalian semua)..hahaha
Tapi kadang dengan gaya 'sok kedewasaan',kita justru lemah dimata musuh kita,karena biasanya orang itu salah kaprah 'dewasa berarti mengalah'..Iya kalo ngadepin anak balita sih emang harus ngalah,tapi kalo yang di hadepin 'bayi tua' terus kita ngalah ya kita pasti sakit hati..
Dewasa bukan berarti terus mengalah teman,dewasa bukan berarti kita malah 'melemahkan diri' didepan musuh..justru kita yang bisa tegas itu lah kita yang dewasa,bukankah kita udah ditempa untuk menjadi dewasa?
Kita analogikan aja diri kita itu Pedang aja yah teman,pedang itu terbuat dari besi yang tumpul,kemudian ditempa dengan panas suhu tinggi,terus dipukul-pukul dan dibentuk,sehingga akhirnya jadilah pedang yang tajam,runcing dan berkilau.Tentu kita tau pedang itu lebih tipis dari besi lain,tapi tentu saja harganya lebih mahal dari besi lain.
Begitulah kehidupan teman,kadang kita dianggap 'kecil' sama seseorang,tapi dengan kedewasaan kita akan lebih dihargai..
Ingat yah,kadang kita menggunakan pedang itu untuk melukai musuh kita bukan melukai teman kita,berarti orang dewasa seharusnya tidak melukai orang yang dia sayang..Entah itu teman,pacar,keluarga..
Aku yang nulis gini pun sebenernya belum dewasa lho,masih dalam proses mendewasakan diri,jadi maaf kalo banyak kata yang agak 'sok tahu'
DEWASA TIDAK HARUS MENJADIKAN DIRI KITA LEMAH DI MATA MUSUH..
KEDEWASAAN
Mumpung lagi free nih aku mau menyegarkan diri kembali dari numpuknya tugas,semoga bermanfaat yah tulisanku..hehehe
Kedewasaan,.
Apa sih barometer kedewasaan itu?
Apakah umur harus sudah 17+?
Apakah harus yang sudah nonton bokep?
Apakah harus yang sudah menikah?
Jawabannya menurutku tidak teman,orang-orang yang aku sebutin tadi juga belum tentu bisa 'dewasa',cuma kadang kadang mereka merasa 'dewasa' sih..hehehe
Kedewasaan itu lahir dari persepsi orang lain terhadap kita,saat kita menyelesaikan suatu masalah,entah apapun masalahnya itu..Orang yang sudah dewasa seharusnya lebih kuat dan lebih 'keras' dalam menyelesaikan suatu masalah(tapi aku gak nganjurin kekerasan lho,sumpah aku cinta damai dan cinta kalian semua)..hahaha
Tapi kadang dengan gaya 'sok kedewasaan',kita justru lemah dimata musuh kita,karena biasanya orang itu salah kaprah 'dewasa berarti mengalah'..Iya kalo ngadepin anak balita sih emang harus ngalah,tapi kalo yang di hadepin 'bayi tua' terus kita ngalah ya kita pasti sakit hati..
Dewasa bukan berarti terus mengalah teman,dewasa bukan berarti kita malah 'melemahkan diri' didepan musuh..justru kita yang bisa tegas itu lah kita yang dewasa,bukankah kita udah ditempa untuk menjadi dewasa?
Kita analogikan aja diri kita itu Pedang aja yah teman,pedang itu terbuat dari besi yang tumpul,kemudian ditempa dengan panas suhu tinggi,terus dipukul-pukul dan dibentuk,sehingga akhirnya jadilah pedang yang tajam,runcing dan berkilau.Tentu kita tau pedang itu lebih tipis dari besi lain,tapi tentu saja harganya lebih mahal dari besi lain.
Begitulah kehidupan teman,kadang kita dianggap 'kecil' sama seseorang,tapi dengan kedewasaan kita akan lebih dihargai..
Ingat yah,kadang kita menggunakan pedang itu untuk melukai musuh kita bukan melukai teman kita,berarti orang dewasa seharusnya tidak melukai orang yang dia sayang..Entah itu teman,pacar,keluarga..
Aku yang nulis gini pun sebenernya belum dewasa lho,masih dalam proses mendewasakan diri,jadi maaf kalo banyak kata yang agak 'sok tahu'
DEWASA TIDAK HARUS MENJADIKAN DIRI KITA LEMAH DI MATA MUSUH..
Kedewasaan,.
Apa sih barometer kedewasaan itu?
Apakah umur harus sudah 17+?
Apakah harus yang sudah nonton bokep?
Apakah harus yang sudah menikah?
Jawabannya menurutku tidak teman,orang-orang yang aku sebutin tadi juga belum tentu bisa 'dewasa',cuma kadang kadang mereka merasa 'dewasa' sih..hehehe
Kedewasaan itu lahir dari persepsi orang lain terhadap kita,saat kita menyelesaikan suatu masalah,entah apapun masalahnya itu..Orang yang sudah dewasa seharusnya lebih kuat dan lebih 'keras' dalam menyelesaikan suatu masalah(tapi aku gak nganjurin kekerasan lho,sumpah aku cinta damai dan cinta kalian semua)..hahaha
Tapi kadang dengan gaya 'sok kedewasaan',kita justru lemah dimata musuh kita,karena biasanya orang itu salah kaprah 'dewasa berarti mengalah'..Iya kalo ngadepin anak balita sih emang harus ngalah,tapi kalo yang di hadepin 'bayi tua' terus kita ngalah ya kita pasti sakit hati..
Dewasa bukan berarti terus mengalah teman,dewasa bukan berarti kita malah 'melemahkan diri' didepan musuh..justru kita yang bisa tegas itu lah kita yang dewasa,bukankah kita udah ditempa untuk menjadi dewasa?
Kita analogikan aja diri kita itu Pedang aja yah teman,pedang itu terbuat dari besi yang tumpul,kemudian ditempa dengan panas suhu tinggi,terus dipukul-pukul dan dibentuk,sehingga akhirnya jadilah pedang yang tajam,runcing dan berkilau.Tentu kita tau pedang itu lebih tipis dari besi lain,tapi tentu saja harganya lebih mahal dari besi lain.
Begitulah kehidupan teman,kadang kita dianggap 'kecil' sama seseorang,tapi dengan kedewasaan kita akan lebih dihargai..
Ingat yah,kadang kita menggunakan pedang itu untuk melukai musuh kita bukan melukai teman kita,berarti orang dewasa seharusnya tidak melukai orang yang dia sayang..Entah itu teman,pacar,keluarga..
Aku yang nulis gini pun sebenernya belum dewasa lho,masih dalam proses mendewasakan diri,jadi maaf kalo banyak kata yang agak 'sok tahu'
DEWASA TIDAK HARUS MENJADIKAN DIRI KITA LEMAH DI MATA MUSUH..
KEDEWASAAN
Mumpung lagi free nih aku mau menyegarkan diri kembali dari numpuknya tugas,semoga bermanfaat yah tulisanku..hehehe
Kedewasaan,.
Apa sih barometer kedewasaan itu?
Apakah umur harus sudah 17+?
Apakah harus yang sudah nonton bokep?
Apakah harus yang sudah menikah?
Jawabannya menurutku tidak teman,orang-orang yang aku sebutin tadi juga belum tentu bisa 'dewasa',cuma kadang kadang mereka merasa 'dewasa' sih..hehehe
Kedewasaan itu lahir dari persepsi orang lain terhadap kita,saat kita menyelesaikan suatu masalah,entah apapun masalahnya itu..Orang yang sudah dewasa seharusnya lebih kuat dan lebih 'keras' dalam menyelesaikan suatu masalah(tapi aku gak nganjurin kekerasan lho,sumpah aku cinta damai dan cinta kalian semua)..hahaha
Tapi kadang dengan gaya 'sok kedewasaan',kita justru lemah dimata musuh kita,karena biasanya orang itu salah kaprah 'dewasa berarti mengalah'..Iya kalo ngadepin anak balita sih emang harus ngalah,tapi kalo yang di hadepin 'bayi tua' terus kita ngalah ya kita pasti sakit hati..
Dewasa bukan berarti terus mengalah teman,dewasa bukan berarti kita malah 'melemahkan diri' didepan musuh..justru kita yang bisa tegas itu lah kita yang dewasa,bukankah kita udah ditempa untuk menjadi dewasa?
Kita analogikan aja diri kita itu Pedang aja yah teman,pedang itu terbuat dari besi yang tumpul,kemudian ditempa dengan panas suhu tinggi,terus dipukul-pukul dan dibentuk,sehingga akhirnya jadilah pedang yang tajam,runcing dan berkilau.Tentu kita tau pedang itu lebih tipis dari besi lain,tapi tentu saja harganya lebih mahal dari besi lain.
Begitulah kehidupan teman,kadang kita dianggap 'kecil' sama seseorang,tapi dengan kedewasaan kita akan lebih dihargai..
Ingat yah,kadang kita menggunakan pedang itu untuk melukai musuh kita bukan melukai teman kita,berarti orang dewasa seharusnya tidak melukai orang yang dia sayang..Entah itu teman,pacar,keluarga..
Aku yang nulis gini pun sebenernya belum dewasa lho,masih dalam proses mendewasakan diri,jadi maaf kalo banyak kata yang agak 'sok tahu'
DEWASA TIDAK HARUS MENJADIKAN DIRI KITA LEMAH DI MATA MUSUH..
Kedewasaan,.
Apa sih barometer kedewasaan itu?
Apakah umur harus sudah 17+?
Apakah harus yang sudah nonton bokep?
Apakah harus yang sudah menikah?
Jawabannya menurutku tidak teman,orang-orang yang aku sebutin tadi juga belum tentu bisa 'dewasa',cuma kadang kadang mereka merasa 'dewasa' sih..hehehe
Kedewasaan itu lahir dari persepsi orang lain terhadap kita,saat kita menyelesaikan suatu masalah,entah apapun masalahnya itu..Orang yang sudah dewasa seharusnya lebih kuat dan lebih 'keras' dalam menyelesaikan suatu masalah(tapi aku gak nganjurin kekerasan lho,sumpah aku cinta damai dan cinta kalian semua)..hahaha
Tapi kadang dengan gaya 'sok kedewasaan',kita justru lemah dimata musuh kita,karena biasanya orang itu salah kaprah 'dewasa berarti mengalah'..Iya kalo ngadepin anak balita sih emang harus ngalah,tapi kalo yang di hadepin 'bayi tua' terus kita ngalah ya kita pasti sakit hati..
Dewasa bukan berarti terus mengalah teman,dewasa bukan berarti kita malah 'melemahkan diri' didepan musuh..justru kita yang bisa tegas itu lah kita yang dewasa,bukankah kita udah ditempa untuk menjadi dewasa?
Kita analogikan aja diri kita itu Pedang aja yah teman,pedang itu terbuat dari besi yang tumpul,kemudian ditempa dengan panas suhu tinggi,terus dipukul-pukul dan dibentuk,sehingga akhirnya jadilah pedang yang tajam,runcing dan berkilau.Tentu kita tau pedang itu lebih tipis dari besi lain,tapi tentu saja harganya lebih mahal dari besi lain.
Begitulah kehidupan teman,kadang kita dianggap 'kecil' sama seseorang,tapi dengan kedewasaan kita akan lebih dihargai..
Ingat yah,kadang kita menggunakan pedang itu untuk melukai musuh kita bukan melukai teman kita,berarti orang dewasa seharusnya tidak melukai orang yang dia sayang..Entah itu teman,pacar,keluarga..
Aku yang nulis gini pun sebenernya belum dewasa lho,masih dalam proses mendewasakan diri,jadi maaf kalo banyak kata yang agak 'sok tahu'
DEWASA TIDAK HARUS MENJADIKAN DIRI KITA LEMAH DI MATA MUSUH..
Kamis, 05 September 2013
Tentang jurusanku, Teknik Geologi
A : Sekarang kuliah dimana?
B : Di jogja
A : Ambil jurusan apa?
B : Teknik Geologi
A : Wah, asyik tu bisa pelajarin hewan-hewan
B : #@@%@^, Aku kuliah di geologi, bukan biologi
A: Geologi itu apaan emangnya?
B : Susah dijelasin, aku aja butuh waktu 4tahun buat ngerti apa geologi itu
Mungkin percakapan seperti diatas sering dialami oleh mahasiswa teknik geologi yang lain, maklum ajalah ya, geologi itu ilmu yang gak populerdi masyarakat umum berbeda dengan jurusan seperti hukum,ekonomi,pertanian atau bahkan sesama teknik sendiri yang namanya jauh lebih melambung daari geologi, yaitu teknik sipil. Kadang ada juga orang yang taunya geologi itu ya sama kaya geografi, padahal geologi sama geografi itu SERUPA TAPI TAK SAMA, atau SAMA TAPI BEDA. Mungkin letak perbedaan yang paling signifikan itu ya ada di demografi, dimana geografi mempelajari tentang persebaran penduduk tapi pada geologi tidak mempelajarinya, jadi disini saya tekankan bahwa ilmu geologi adalah ilmu yang secara spesisifik dan konsisten mempelajari tentang bumi beserta segala isi, sejarah dan potensi bumi baik yang membangun ataupun merusak buat manusia.
Kenapa milih jurusan geologi sih?
Itu salah satu pertanyaan yang mungkin sederhana tapi sangat kompleks untuk dijelaskan bagi, karna ini menyangkut persepsi diriku sendiri yang belum tentu orang lain mempunyai pemikiran yang sama, jadi saat orang orang nanya pertanyaan itu ya aku jawab aja seadanya, bahkan saat menjelang ospek jurusan (nanti aku ceritakan pengalamanku waktu ospek di tulisan lain) aku ditanya sama senior kenapa aku masuk geologi,aku jawab aja karena TAKDIR (korban iklan).hehe
Intinya mungkin kenapa aku berminat masuk geologi ya karna aku pengin masa depan yang lebih baik, dan semoga aja TAKDIR ini bawa aku ke masa depan yang lebih baik.Aamiin
Terus apa yang dipelajari di geologi?
Geologi kan ilmu yang mempelajari bumi, jadi ya objek pembelajaran kita itu bumi. Tapi karna bumi terlalu besar buat dipelajari dan dideskripsi, jadi kita lebih sering mempelajari batuan karna "Rock is our source how to explain all about earth", jadi batuan adalah dasar kita untuk menjelaskan segala sesuatu tentang bumi atau mungkin aku bilang batuan itu replika yang nyata tapi gak serupa dengan bumi (CMIIW ya). Selain mempelajari batuan, kita juga mempelajari tentang sejarah bumi dimana ada fenomena yang agak lucu disini, yaitu saat mata kuliah paleontologi yang mempelajari tentang keadaan bumi di masa lampau dimana teori evolusi memliliki peran penting dalam mata kuliah ini, tapi dosen pengampu mata kuliah ini malah bilang "Jujur saya gak percaya sama teori evolusi ini, apa kalian mau disamain sama monyet?", beliau juga memiliki argumen yang lumayan bagus juga "Logikanya begini, jerapah dulu ada yang leher panjang dan leher pendek,tapi sekarang setelah beradaptasi dan berevolusi hanya tersisa jerapah yang leher panjang dan yang leher pendek punah, jadi kalo memang kita ini keturunan/hasil evolusi dari monyet,kenapa monyet itu masih adasampai sekarang?"
Selain itu dalam geologi kita juga mempelajari tentang lempengan tektonik,gunung berapi,tentang minyak bumi,tentang batubara,tentang mineral dan bahan galian industri dan lain-lain.
Emang kalo lulus mau kerjanya di mana?
Kalo itu sih masih belum terpikirkan sampe sekarang belum terpikirkan, dan masih sering berfantasi tentang nanti mau kerja apa. Tapi kalo dari yang sudah-sudah dan dari pengamatanku tentang kerja para alumni memang kebanyakan mereka bekerja di bidang petambangan atau minyak, sehingga ada juga orang yang beranggapan bahwa geologi itu ya pertambangan, tetapi geologi bisa masuk di perminyakan juga. Nah lho bingung kan? untuk penjelasan lebih lanjut mungkin aku buat postingan tersendiri aja deh (kalo ingat).
Selain di pertambangan dan perminyakan, banyak juga alumni geologi yang menjadi pengajar, konsultan, mengabdi pada negara (kementrian ESDM,SKK Migas,Pertamina,BNPB,BPBD,BAPPEDA,BAPPENAS,dll),ada yang membuka usaha sendiri.
Mungkin ini dulu ceritaku tentang jurusan kuliahku,Teknik Geologi (Ilmu tentang bumi yang tidak membumi)
hehe
Salam
Langganan:
Postingan (Atom)